MUHAMMAD ADITYA RAHMAN
3IA22 / 54412843
Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua
suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan,
sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang
mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek
keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas
data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan
informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.
Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan.
Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi
Kemudian, proses yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi 2 proses dasar pada Kriptografi yaitu:
Enkripsi (Encryption)
Dekripsi (Decryption)
dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas. Penggunakan key yang sama untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems.
Teknik Dasar Kriptografi Terbagi 5 Jenis, yaitu :
1. Substitusi
2. Blocking
3. Permutasi
4. Ekspansi
5. Pemampatan
Lanjut Ke penjelasan Dan Contohnya :
1. SUBSTITUSI
Dalam kriptografi, sandi substitusi adalah jenis metode enkripsi
dimana setiap satuan pada teks terang digantikan oleh teks tersandi
dengan sistem yang teratur. Metode penyandian substitusi telah dipakai
dari zaman dulu (kriptografi klasik) hingga kini (kriptografi modern),
Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel
substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan
memiliki tabel yang sama untuk keperluan decrypt. Bila tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahan ciphertext oleh orang yang tidak berhak.
Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli
dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan
sebelumnya oleh algoritma kunci.
Contoh:
Metode Penyandian Substitusi Sederhana
- Caesar Cipher

- b. ROT13
2. BLOCKING
Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok
yang terdiri dari beberapa karakter, kemudian di enkripsikan secara
independen.
Caranya :
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.
Caranya :
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.
Contoh :

3. PERMUTASI
Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau
sering juga disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan
karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan
teknik substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi
yang tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi,
identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak.
Caranya
Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.
Caranya
Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.
Plaintext akan dibagi menjadi blok-blok yang terdiri dari 6 karakter, dengan aturan permutasi, sebagai berikut :

Dengan menggunakan aturan diatas, maka proses enkripsi dengan permutasi dari plaintext adalah sebagai berikut :

4. EKSPANSI
Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan
pesan itu dengan aturan tertentu. Salah satu contoh penggunaan teknik
ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang
menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran
“an”. Jika suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap,
ditambahkan akhiran “i”.
Contoh :

5. PEMAMPATAN
Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.
Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter
ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan
kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan
diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini menggunakan ” * “.
Contoh :

Sumber :
http://rahmansurya.net/teknik-dasar-kriptografi/
http://asalkena.blogspot.com/2012/11/pengertian-dan-contoh.html
No comments:
Post a Comment